Menghadapi Problematika Hidup
Menghadapi problematika hidup, tidak lain dengan menerima problematika hidup dengan penuh kesabaran. Ibroh problematika hidup menyebabkan manusia dapat memaknai arti sebuah jalan keluar yang diambilnya.
(Arda Dinata)
Oleh: Arda Dinata
MQRA INDONESIA – Keluarga sakinah terbentuk bukan karena kosongnya kesulitan, ujian, dan problematika hidup. Tapi, ia terbentuk karena cara menyikapi dan menghadapi problematika hidup dengan benar ketika menghampirinya.
Adanya problematika hidup menyebabkan manusia dapat memaknai arti sebuah jalan keluar yang diambilnya. Dan agar manusia kreatif dalam mencari, menemukan keputusan yang tepat sebagai jalan keluar bagi problematika hidupnya.

Problematika hidup (dalam kelurga) merupakan sebuah keniscayaan dalam nuansa fluktuatif kehidupan manusia. Keberadaannya membikin hidup lebih hidup. Tidak membosankan.
Bukankah watak manusia selalu bosan dengan kondisi realita yang tidak berubah. Artinya bukan kita bermaksud menantang menghadapi problematika hidup untuk datang, tapi lebih didasarkan agar kita bisa bersikap positif dan benar dalam menghadapinya.
Untuk itu, setiap kita yang ingin membentuk tatanan keluarga sakinah harus mempersiapkan diri sedari awal berupa kemampuan menghadapi berbagai problematika kehidupan. Sosok demikian, tidak lain merupakan wujud dari manusia saleh.
Dalam Islam digambarkan didikan dari manusia saleh ini adalah manusia yang memiliki ketakwaan yang senantiasa mengabdi kepada Tuhannya dan berpegang teguh pada petunjuk Tuhannya.
Di samping itu, ia juga yakin akan tujuan kehidupannya hanya semata-mata mengabdi kepada Allah.