Kamu Adalah Muslim Berkualitas
Keberadaan filter itu, sungguh vital keberadaannya. Sebab, orang yang unggul tanpa ingat kepada Allah, niscaya keunggulannya akan menjadi alat kebinasaan dan kehinaan baik bagi dirinya, orang lain dan lingkungannya.
- Memiliki keunggulan dzikir kepada Allah.
Keunggulan dalam bidang harta, gelar, pangkat, jabatan, dll. tidak akan pernah membuat hati kita menjadi tenang. Betapa banyak orang menjadi hina dan sengsara karena soal duniawi seperti itu.
Untuk itu, kalau kita ingin berkualitas dan unggul di dunia dan akherat, syaratnya adalah kita harus mempunyai keunggulan dzikir kepada Allah, sehingga kehidupan kita berada dalam kententraman.
Allah SWT berfirman, “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 62).
Mengapa hal tersebur perlu kita lakukan? Karena, Allah akan selalu ingat kepada orang yang mengingat nama-Nya.
Artinya, kalau kita selalu menjaga dzikir, sedangkan Dialah yang menguasai kita, mengetahui mana yang terbaik bagi kita, dan yang menyusun bakat pada diri kita, maka apa sulitnya bagi Allah untuk menuntun hidup kita menjadi berkualitas dan unggul?
- Memiliki karya yang unggul.
Setiap Muslim hendaknya tidak hanya bisa berdzikir, berbicara, membuat konsep. Tapi, ia haruslah mengaktualkan ikhtiar atau menghasilkan karya yang berkualitas dan unggul.
Untuk itu, kalu kita ingin unggul, maka kita harus mulai merintis dan membiasakan untuk menghasilkan karya dan keunggulan pribadi yang membuat kita mempunyai harga dalam kehidupan ini. Ingatlah bahwa Allah SWT menyukai umat yang banyak berdakwah dengan karya nyata.
Akhirnya, menjadi Muslim berkualitas harus didasarkan pada kehebatan berdzikir kepada Allah, yang membuat kita tenang, terpelihara dan tentram. Sedangkan keunggulan berpikir membuat langkah strategis dan jitu.
Pada ujungnya, terciptanya keunggulan karya nyata akan membuat potensi harga diri menjadi terangkat. Dan kamu adalah sosok Muslim berkualitas. Waallahu’alam.***
Arda Dinata, Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.




