Kamu Adalah Muslim Berkualitas

Kamu adalah Muslim berkualitas. Kondisi itu menjadi keinginan setiap orang. Dan hal itu, sesuai yang disampaikan Allah dalam Alquran, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Oleh: Arda Dinata

MIQRA INDONESIA – Setiap kita, dapat dipastikan berkeinginan menjadi seorang Muslim berkualitas. Ialah manusia unggul, manusia paripurna atau insan kamil.

Tapi, ternyata tidak semua orang mampu menggapainya. Padahal Allah SWT dalam Alquran surat At-Tin: 4, menyatakan, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Manusia paripurna atau insan kamil menurut Ibn’Arabi (sufi besar dari Andalusia, 1165 M) adalah yang mampu menyatakan sifat-sifat Allah yang berlawanan ke dalam dirinya dan diwujudkan ke dalam perilakunya. Menyatukan sifat-sifat Allah ke dalam diri bukan berarti meniru sifat-sifat-Nya, tetapi menegaskan bahwa tugas manusia adalah sebagai pengendali dan pengatur alam (khalifatul ‘ardh) dengan kesejukan, keamanan dan ketegasan berdasarkan kebenaran ilahiyah.

Kamu Adalah Muslim Berkualitas
Muslim berkualitas harus didasarkan pada kehebatan berdzikir kepada Allah, yang membuat kita tenang, terpelihara dan tentram (Sumber foto: pixabay.com/abdullah_shakoor).

Secara demikian, insan kamil ini dapat dibantu dengan menggunakan metoda intuisi, yang membantu perkembangan kepribadian manusia integral (insan kamil). Dan pada gilirannya akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), berdasarkan iman dan takwa.

Berikut ini, beberapa kiat menuju Muslim berkualitas, yaitu:

  1. Memiliki kemampuan memacu dan menerpa diri.

Banyak orang yang cukup potensial, tetapi ia tidak bisa menjadi berkualitas dan unggul. Faktor penyebabnya adalah karena belum sampai ilmunya, sehingga tidak tahu langkah-langkah yang perlu dilakukannya.

Untuk itu, mulai saat ini segera miliki kemampuan memacu dan menerpa diri dengan ilmu yang berhubungan dengan sesuatu keunggulan yang ingin dicapai tersebut. Artinya seseorang yang unggul lagi berkualitas ialah mereka yang memiliki kemampuan memacu dan memimpin diri lebih daripada orang lain.

Misalnya, kalau orang lain belajar lima jam, maka seseorang yang akan mempunyai masa depan unggul akan bisa tahan belajar dalam waktu lebih dari lima jam. Atau kalau orang lain bekerja selama tujuh jam dalam sehari, ia akan sanggup bekerja selama lebih dari tujuh jam. Sehingga, tiap hari ia punya bonus waktu untuk menempa keunggulannya.

  1. Terciptanya sistem yang kondusif untuk berprestasi.

Kondisi sistem yang kondusif pada lingkungan sekitar kita akan mampu merangsang seseorang untuk berprestasi. Sistem dan lingkungan yang kondusif ini, tentu adakalanya harus kita cari dan ada pula yang harus kita ciptakan sendiri.

admin

www.MiqraIndonesia.com adalah situs nasional menggali sisi lain informasi kehidupan manusia yang memberi inspirasi, ilmu, motivasi dan amal ibroh bagi pembacanya yang dikemas secara sederhana dan menarik.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!